Bukankah pesan hanyalan sebuah
tulisan yang mengandung ungkapan?
Ataukah ungkapan yang tersimpan yang enggan dibicarakan?
Ungkapan yang rentan didengar atau sekedar diperlihatkan?
Ataukah ungkapan yang tersimpan yang enggan dibicarakan?
Ungkapan yang rentan didengar atau sekedar diperlihatkan?
Akankah sebuah pesan
menghantarkan kerinduan?
Atau mengobati setiap kepingan goresan?
Membungkus tiap sekat dan tralis pengaman?
Atau mengobati setiap kepingan goresan?
Membungkus tiap sekat dan tralis pengaman?
Aku tak mengerti kenapa tiap
pesan harus memiliki arti
Yang ku ketahui aku mengenalmu tanpa “pesan”
Dan kehilangan pesanmu tanpa “pesan”
Yang ku ketahui aku mengenalmu tanpa “pesan”
Dan kehilangan pesanmu tanpa “pesan”
Eka Tyaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar